Rabu, (6/9) bertempat didepan Gedung DPRD Kota
Cilegon telah dilaksanakan aksi damai gabungan mahasiswa se Kota Cilegon dari
KAMMI, PMII, HMI, IMC yang tergabung dalam AMPR (Aliansi Mahasiswa Peduli
Rohingya). Penanggungjawab Sdr. ANDRA dengan massa sekitar 30 orang.
Maksud dan tujuan
terselenggaranya aksi damai tersebut guna mengecam Pemerintah Myanmar untuk
menghentikan aksi pembantaian/pertumpahan darah terhadap Etnis Rohingya.
Maka atas dasar ini kami AMPR menyatakan
sikap yang harus di sampaikan kepada anggota DPRD Kota Cilegon kepada Pemerintah
pusat sebagai berikut :
- Mengutuk keras tindakan pelanggaran HAM berat yang terjadi di Rakhine Myanmar
- Mendorong pemerintah Indonesia untuk mendesak PBB bertindak tegas menyelesaika kanflik kemanusiaan yang terjadi pada etais Rohingya
- Mendesak merintah Myanmar agar membuka kran bantuan untuk etnis Rohingya
- Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peduli dan empati atas apa yang terjadi pada etnis Rohingya.
Pada saat aksi massa AMPR
melakukan pembakaran keranda mayat yang terbuat dari kayu bambu didalamnya
sudah ada 2 (dua) buah ban bekas dan menimbulkan asap hitam yang sangat
mengganggu pernapasan selanjutnya api dapat dipadamkan oleh 1 (satu) unit APAR
(Alat Pemadam Api Ringan) milik Kantor DPRD Kota Cilegon.
Dalam pelaksanaannya mendapatkan
pengamanan dari personil Polsek Pulomerak yakni Regu I SPKT yang dipimpin oleh
Kanit Sabhara Polsek Pulomerak AKP DIDI RAYADI, Panit III Unit Sabhara Polsek
Pulomerak IPDA TUNGGUL SITORUS, Panit I Lantas Polsek Pulomerak IPDA IWAN
SUPRIYATNA serta didampingi Bhabinkamtibmas Kel. Ramanuju Brigadir ANTO MAULANA
dan 1 Pleton Dalmas Sat Sabhara Polres Cilegon dengan penanggungjawab
pengamanan Kapolsek Pulomerak Kompol KAMARUL WAHYUDI, S.H, M.Si.